Red Hat resmi merilis Red Hat Enterprise Linux 10 (RHEL 10), penerus dari RHEL 9 yang telah lama dipercaya perusahaan global. Versi terbaru ini dirancang untuk menjawab tantangan transformasi digital, mulai dari adopsi multi-cloud, pengembangan AI/ML, otomatisasi skala besar, hingga keamanan tingkat lanjut menghadapi era quantum computing.
Apa saja yang membuat RHEL 10 istimewa dan relevan bagi semua industri? Mari kita bahas lebih dalam.
Apa Itu Red Hat Enterprise Linux 10 (RHEL 10)?
RHEL 10 adalah generasi terbaru dari sistem operasi enterprise Linux yang dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital modern. Sebagai penerus RHEL 9, sistem operasi ini bukan sekadar pembaruan, melainkan sebuah platform strategis yang menyatukan keamanan, otomatisasi, dan kesiapan AI (AI-readiness) dalam satu ekosistem terpadu.
Dengan RHEL 10, perusahaan dapat membangun dan menjalankan aplikasi di berbagai lingkungan—baik data center, hybrid cloud, hingga edge computing—dengan lebih efisien dan aman. Sistem ini mengedepankan konsep security-first, memastikan perlindungan menyeluruh dari tingkat kernel hingga aplikasi, sekaligus mematuhi standar kepatuhan global.
Selain itu, RHEL 10 membawa peningkatan besar dalam automation melalui integrasi dengan Ansible dan tool manajemen terbaru, yang memungkinkan tim IT mengurangi pekerjaan manual, mempercepat deployment, serta meningkatkan konsistensi operasional.
Perbedaan RHEL 9 dan RHEL 10
Aspek | RHEL 9 | RHEL 10 |
Kernel | Kernel Linux 5.14 | Kernel Linux 6.12.0 (lebih modern, optimasi AI/ML & kinerja cloud) |
Security | SELinux diperkuat, integrasi dengan System-wide crypto policies | Zero-trust ready, update crypto library, keamanan supply chain software |
Automation & Management | Ansible integration untuk automasi dasar | Otomasi lebih cerdas dengan AI/ML, observability & monitoring real-time |
Container Support | Podman, Buildah, Skopeo untuk container workloads | Container-native, dukungan lebih luas untuk edge & hybrid cloud |
Performance | Optimasi untuk aplikasi enterprise | Optimasi untuk AI, big data, cloud-native, dan edge computing |
Lifecycle Support | Support hingga 2032 | Support hingga 2036 (lebih panjang untuk enterprise) |
Target Use Cases | Workloads enterprise on-prem & hybrid cloud | Cloud-native workloads, AI/ML, edge, serta enterprise modern |
Red Hat Enterprise Linux 10 (RHEL 10): AI-Ready Cocok untuk Semua Industri
Red Hat Enterprise Linux 10 (RHEL 10) hadir sebagai sistem operasi enterprise yang siap menjawab tantangan lintas industri. Salah satu nilai utama RHEL 10 adalah kemampuan AI-powered Linux Management yang membatu cara tim IT bekerja sehari-hari.
Melalui fitur Red Hat Enterprise Linux Lightspeed, administrator kini bisa berinteraksi langsung dengan terminal menggunakan bahasa natural, tanpa harus menghafal perintah kompleks. Sistem ini mampu memberikan rekomendasi instan, mulai dari konfigurasi hingga troubleshooting, sehingga pekerjaan menjadi lebih cepat, presisi, dan minim risiko kesalahan.
Dengan pendekatan ini, RHEL 10 tidak hanya relevan untuk perusahaan teknologi, tetapi juga untuk sektor finansial, pemerintahan, kesehatan, manufaktur, hingga energi. Intinya, siapa pun yang membutuhkan sistem operasi tangguh, aman, dan efisien dapat memanfaatkan RHEL 10 untuk mempercepat inovasi.
Fitur Utama Red Hat Enterprise Linux 10 (RHEL 10)
- Red Hat Enterprise Linux Lightspeed – Asisten AI yang memberikan rekomendasi real-time untuk mempermudah administrasi sistem.
- Command Line Assistant – Dukungan bahasa natural yang mempercepat pengelolaan server melalui terminal.
- Image Mode – OS dapat dikelola layaknya container, memungkinkan pembangunan dan deployment yang lebih konsisten.
- Red Hat Insights – Memberikan rekomendasi paket build-time serta roadmap lifecycle untuk perencanaan jangka panjang.
- Post-Quantum Cryptography (PQC) – Algoritma kriptografi canggih yang melindungi data dari ancaman quantum computing.
Manfaat Red Hat Enterprise Linux 10 (RHEL 10) bagi Organisasi
Siap untuk Era AI
Mendukung integrasi AI/ML secara native di lingkungan enterprise.
Menutup Gap Skill Linux
Membantu admin baru sekaligus meningkatkan produktivitas tim senior.
Manajemen Konsisten & Efisien
Workflow seragam antar tim DevOps melalui image-based deployment.
Keamanan Masa Depan
Quantum-resistant security dan confidential computing untuk melindungi aset perusahaan.
Efisiensi Operasional
Otomatisasi, insight prediktif, dan respon cepat terhadap potensi masalah.
Contoh Penggunaan Red Hat Enterprise Linux 10 (RHEL 10)
- Multi-Cloud Enterprise – Menyediakan konsistensi OS di berbagai platform seperti AWS, Azure, Google Cloud, maupun on-prem.
- AI/ML Development – Performa optimal untuk aplikasi AI/ML, terintegrasi dengan Red Hat OpenShift.
- Industri dengan Regulasi Ketat – Mendukung standar compliance untuk sektor finansial, pemerintahan, hingga kesehatan.
- Large-Scale Infrastructure – Automasi dan deployment berbasis image yang meningkatkan skala dan efisiensi operasional.
Implementasi Red Hat Enterprise Linux 10 (RHEL 10) Bersama Virtus
RHEL 10 menandai era baru sistem operasi enterprise: AI-ready, multi-cloud, dan quantum–secure. Sebagai distributor resmi Red Hat di Indonesia, Virtus Technology Indonesia (VTI), bagian dari CTI Group, siap mendukung perusahaan Anda dalam mengimplementasikan RHEL 10.
Mulai dari konsultasi arsitektur, integrasi dengan cloud & AI platform, hingga dukungan after-sales, Virtus memastikan perjalanan transformasi digital Anda berjalan mulus.
Tertarik mengadopsi RHEL 10? Hubungi Virtus sekarang untuk solusi enterprise Linux generasi terbaru.
Penulis: Ary Adianto
Content Writer CTI Group