Di era kerja hybrid dan aplikasi berbasis cloud, batas antara kantor pusat, cabang, dan pengguna remote semakin kabur. Karyawan bisa bekerja dari rumah, kafe, atau bahkan di perjalanan — sementara data dan aplikasi tersebar di berbagai platform cloud.
Namun, fleksibilitas ini membawa tantangan baru: bagaimana memastikan setiap koneksi tetap aman, setiap pengguna terverifikasi, dan setiap data terlindungi tanpa mengorbankan performa? Jawabannya ada pada Secure Access Service Edge (SASE) — pendekatan modern yang menggabungkan jaringan (networking) dan keamanan (security) dalam satu layanan cloud.
Apa Itu Secure Access Service Edge (SASE)?
SASE adalah arsitektur keamanan jaringan generasi baru yang menyatukan fungsi SD-WAN dengan berbagai layanan keamanan berbasis cloud seperti Firewall-as-a-Service (FWaaS), Cloud Access Security Broker (CASB), dan Zero Trust Network Access (ZTNA).
Berbeda dengan model lama yang mengandalkan perangkat fisik di data center, SASE mengalirkan semua fungsi keamanan dan konektivitas dari cloud — memastikan akses yang cepat, aman, dan konsisten di mana pun pengguna berada.
Dengan pendekatan ini, organisasi dapat mengurangi kompleksitas infrastruktur, menyederhanakan manajemen kebijakan, dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik tanpa mengorbankan perlindungan data.
Bagaimana Cara Kerja SASE?
SASE bekerja dengan menempatkan titik pemeriksaan keamanan di dekat pengguna, bukan di belakang perimeter tradisional. Setiap kali pengguna mencoba mengakses aplikasi atau data perusahaan, sistem akan:
- Memverifikasi identitas pengguna dan perangkat (berbasis Zero Trust).
- Menganalisis lalu lintas jaringan di tingkat aplikasi (Layer 7).
- Menegakkan kebijakan keamanan secara real-time, langsung dari cloud.
Dengan begitu, koneksi tetap cepat karena tidak perlu diarahkan kembali ke kantor pusat, dan keamanan tetap konsisten di seluruh lokasi — baik di kantor, cabang, maupun dari rumah.
5 Pilar Utama dalam Arsitektur SASE
1. Secure Web Gateway (SWG)
Melindungi pengguna dari situs berbahaya, melakukan inspeksi SSL, dan mencegah ancaman berbasis web.
2. Firewall as a Service (FWaaS)
Firewall generasi terbaru yang berbasis cloud, memberikan kontrol akses tingkat lanjut dan perlindungan ancaman tanpa perlu perangkat fisik.
3. Cloud Access Security Broker (CASB)
Memantau dan mengamankan aktivitas SaaS seperti Microsoft 365 atau Google Workspace, serta mendeteksi penggunaan shadow IT.
4. Zero Trust Network Access (ZTNA)
Memberikan akses hanya berdasarkan identitas dan konteks pengguna — menggantikan VPN tradisional dengan verifikasi berkelanjutan.
5. Software-Defined WAN (SD-WAN)
Mengoptimalkan lalu lintas data di seluruh lokasi dan cloud, memastikan konektivitas cepat dan stabil dengan kemampuan load balancing dan failover otomatis.
Manfaat Utama Secure Access Service Edge (SASE)
Manfaat | Deskripsi |
Visibilitas Menyeluruh | Pantau pengguna, data, dan aplikasi di seluruh lingkungan hybrid dari satu dashboard. |
Kontrol yang Lebih Baik | Klasifikasi trafik di tingkat aplikasi untuk kebijakan keamanan yang lebih cerdas. |
Operasional Lebih Sederhana | Satukan fungsi keamanan dan jaringan ke dalam satu layanan cloud-native. |
Efisiensi Biaya | Kurangi biaya operasional dan administrasi dengan menghilangkan banyak solusi titik (point solution). |
Proteksi Konsisten | Kebijakan keamanan yang seragam di seluruh lokasi dan perangkat. |
Performa dan Pengalaman Pengguna Lebih Baik | SD-WAN dan digital experience monitoring menjaga konektivitas optimal di mana pun pengguna berada. |
Membandingkan Perbedaan SASE dengan Solusi Keamanan Tradisional
Aspek | SASE | Keamanan Tradisional |
Arsitektur | Cloud-native | On-premise |
Skalabilitas | Tinggi, elastis | Terbatas perangkat |
Manajemen | Terpusat, otomatis | Manual dan terpisah |
Cakupan Proteksi | Global, lintas lokasi | Lokal atau berbasis cabang |
Efisiensi | Hemat biaya dan waktu | Mahal dan kompleks |
Contoh Implemantasi SASE dalam Bisnis
- Mendukung Tenaga Kerja Hybrid: Memberi akses aman ke aplikasi perusahaan tanpa bergantung pada VPN.
- Mengamankan Cabang dan Lokasi Ritel: Menghubungkan kantor cabang ke cloud dengan kebijakan keamanan konsisten.
- Transformasi Cloud & Digital: Melindungi aplikasi SaaS, IaaS, dan data sensitif di seluruh cloud publik maupun privat.
- Migrasi dari MPLS ke SD-WAN: Mengurangi biaya bandwidth dan meningkatkan kinerja jaringan global.
Apa Saja Tantangan Implementasi SASE?
Meski menawarkan banyak manfaat, implementasi SASE juga memerlukan strategi matang, seperti:
- Menentukan arsitektur jaringan yang sesuai.
- Memastikan kesiapan identitas dan autentikasi pengguna.
- Menyelaraskan tim keamanan dan jaringan dalam satu platform.
- Mengelola perubahan dari model on-premise ke cloud-native.
Bagaimana Cara Memilih Penyedia SASE yang Tepat?
Dalam memilih platform Secure Access Service Edge (SASE), penting bagi organisasi untuk memastikan solusi yang dipilih tidak hanya memenuhi kebutuhan keamanan saat ini, tetapi juga siap menghadapi tantangan masa depan. Beberapa faktor kunci yang perlu diperhatikan antara lain:
- Integrasi antar fungsi keamanan dan jaringan.
- Cakupan global dan performa jaringan
- Dukungan terhadap arsitektur Zero Trust.
- Kemudahan manajemen dan visibilitas.
- Reputasi vendor dan dukungan lokal.
Jika semua kriteria ini dijadikan acuan, satu nama yang konsisten menonjol di pasar global adalah Palo Alto Networks dengan Prisma SASE.
Solusi ini dikenal sebagai platform SASE paling lengkap dan matang di industri, menyatukan performa jaringan kelas dunia dengan lapisan keamanan Zero Trust yang terintegrasi sepenuhnya. Dengan arsitektur cloud-native, Prisma SASE tidak hanya memperkuat perlindungan data dan pengguna dari mana saja, tetapi juga memberikan pengalaman konektivitas yang cepat, aman, dan konsisten—baik untuk kantor pusat, cabang, maupun pekerja remote.
Palo Alto Prisma SASE: Solusi All-in-One untuk Tantangan Keamanan Hybrid Workforce
Palo Alto Networks Prisma SASE merupakan platform Secure Access Service Edge (SASE) paling komprehensif di industri, yang mengintegrasikan keamanan berbasis Zero Trust dan konektivitas jaringan berperforma tinggi ke dalam satu layanan cloud-native.
Didukung kecerdasan buatan (AI) dan analitik real-time, Prisma SASE dirancang untuk membantu organisasi beradaptasi dengan kebutuhan kerja modern—baik untuk pengguna kantor pusat, cabang, maupun remote workforce.
Melalui Prisma SASE, perusahaan mendapatkan perlindungan dan performa terbaik dalam satu arsitektur yang terintegrasi:
Perlindungan di Semua Lokasi dan Perangkat
Setiap koneksi diverifikasi dan diamankan dengan prinsip Zero Trust Network Access (ZTNA 2.0), tanpa kompromi pada pengalaman pengguna.
Performa Optimal dengan SD-WAN Cerdas
Mengoptimalkan routing aplikasi berbasis AI untuk memastikan konektivitas cepat, latensi rendah, dan kinerja stabil bahkan di lingkungan hybrid dan multi-cloud.
Visibilitas Tunggal atas Seluruh Pengguna, Aplikasi, dan Data
Memberikan pandangan menyeluruh terhadap traffic, aktivitas, dan risiko keamanan di seluruh edge jaringan—semuanya dalam satu konsol manajemen terpusat.
Operasi Disederhanakan dan Skalabilitas Cloud-Native
Pengelolaan kebijakan keamanan dan jaringan dilakukan dari satu dashboard berbasis cloud, dengan kemampuan otomatisasi policy dan update berkelanjutan tanpa downtime.
AI-Powered Security & Analitik Real-Time
Menggunakan kemampuan analitik Unit 42 dari Palo Alto Networks untuk mendeteksi, mengkorelasikan, dan menanggapi ancaman secara otomatis di seluruh jaringan global.
Tingkatkan Keamanan dan Konektivitas Bisnis Anda Bersama Virtus
Sebagai mitra resmi Palo Alto Networks, Virtus Technology Indonesia (VTI) siap membantu Anda mengimplementasikan Prisma SASE — solusi terpadu yang menggabungkan kekuatan keamanan Zero Trust dan kinerja jaringan berkecepatan tinggi dalam satu platform cloud-native.
Dengan dukungan konsultasi ahli, implementasi end-to-end, dan layanan purna jual lokal yang responsif, Virtus memastikan perjalanan transformasi digital Anda berjalan lebih aman, efisien, dan bebas kompleksitas. Hubungi Virtus Technology Indonesia hari ini dan temukan bagaimana Palo Alto Prisma SASE dapat menjadi pondasi kuat untuk bisnis Anda di era cloud.
Penulis: Ary Adianto
Content Writer CTI Group