Cari Tahu Kenapa OpenShift Virtualization Engine Harus Jadi Pilar Infrastruktur Bisnis Anda

Meningkatnya tekanan bisnis untuk memenuhi kebutuhan ketersediaan tinggi, efisiensi biaya, dan migrasi cepat membuat organisasi tidak punya lagi ruang untuk infrastruktur lawas yang rentan terhadap berbagai ancaman. OpenShift Virtualization Engine hadir sebagai solusi yang didedikasikan untuk Virtual Machine (VM), tanpa fitur tambahan yang mungkin tidak dibutuhkan. Dengan begitu operasional bisnis Anda bisa lebih fokus, efisien, dan siap menghadapi berbagai risiko. Menurut Red Hat datasheet, OpenShift Virtualization Engine mendukung arsitektur bare-metal hingga 128 core per socket pair dan telah dioptimalkan untuk workload berdensitas tinggi sehingga relevan bagi industri yang menuntut performa tinggi tanpa menghabiskan biaya tinggi. Tantangan Virtualisasi di Era Hybrid Cloud Dalam lingkungan hybrid cloud, penggunaan infrastruktur on-premises dan public cloud memberikan tantangan terkait operasional dan kendala teknis yang signifikan bagi suatu organisasi. Kompleksitas meningkat lantaran platform yang proses yang tersebar, kendala teknis yang kompleks, hingga visibilitas menurun karena cakupan sistem tersebar di banyak lingkungan. Tak sampai di situ, faktor keamanan dan pengelolaan data juga menjadi tantangan lainnya. Hybrid cloud juga kerap menghadapi keterbatasan visibilitas, meningkatnya kompleksitas, dan risiko miskonfigurasi yang dapat membuka celah keamanan besar bagi sistem virtualisasi yang tidak dikelola dengan baik. Akibatnya, solusi virtualisasi tradisional yang dikembangkan untuk data-center legacy menjadi tidak cukup gesit atau sulit terintegrasi untuk skenario hybrid, termasuk migrasi VM ke cloud, konsolidasi VM dan container, manajemen workload lintas lingkungan. Faktor inilah yang menuntut platform virtualisasi modern yang lebih adaptif dengan perkembangan jaman dan kebutuhan bisnis. Red Hat OpenShift Virtualization Engine: Menyatukan VM dan Container dalam Satu Platform Untuk mengatasi berbagai tantangan di atas, Red Hat OpenShift Virtualization Engine hadir sebagai edisi khusus yang dirancang bagi organisasi yang membutuhkan solusi virtualiasi kelas enterprise, namun tetap siap untuk masa depan container dan cloud-native. Red Hat memungkinkan pengelolaan dan penskalaan VM secara eksklusif secara sederhana, sambil tetap memberikan jalur terbuka untuk migrasi ke containerization ketika diperlukan. Red Hat datasheet mencatat bahwa OpenShift Virtualization Engine menurunkan overhead tidak penting dan kompleksitas untuk memberikan skalabilitas dan reliabilitas kelas enterprise yang dibutuhkan oleh virtualisasi, migrasi ke virtualisasi, atau beban kerja high-density. Dengan begitu, perusahaan dapat mengonsolidasikan investasi virtualisasi dan mengelola VM […]