Beberapa tahun terakhir, transformasi digital berkembang pesat di hampir semua sektor. Dari perbankan, layanan kesehatan, pendidikan, hingga manufaktur—semuanya berlomba mengadopsi teknologi cloud dan model kerja hybrid. Sistem menjadi lebih fleksibel, kolaborasi makin efisien, dan akses informasi kian cepat.
Namun, dengan kemajuan tersebut, ancaman keamanan siber juga menjadi semakin rumit dan sulit dikenali. Ancaman saat ini tidak hanya berupa virus komputer, tetapi juga serangan serius seperti ransomware yang menyandera data penting, fileless attack yang hampir tidak bisa terdeteksi, hingga pencurian identitas yang bisa membuka celah besar pada sistem IT organisasi. Jadi, bagaimana sebaiknya organisasi menghadapinya? Mari kita bahas lebih lanjut.
Transformasi Digital = Tantangan Keamanan Baru
Bayangkan skenario ini: sebuah perusahaan ritel nasional tengah menikmati hasil transformasi digitalnya. Akses data pelanggan makin cepat, aplikasi internal berjalan di cloud, dan tim operasional tersebar di berbagai lokasi. Tapi suatu hari, sistem kasir offline mendadak macet. Penyebabnya? Serangan siber diam-diam masuk melalui akun karyawan yang diretas.
Sayangnya, ini bukan kisah fiktif. Serangan siber modern mampu bergerak cepat, menyebar secara lateral, dan mengeksploitasi celah yang selama ini dianggap aman. Ketika sistem keamanan masih bertumpu pada pendekatan lama—seperti antivirus konvensional atau solusi on-premise terpisah—organisasi akan kesulitan merespons secara menyeluruh.
Mengapa Keamanan Cloud Itu Penting?
Cloud computing memang membawa banyak keuntungan, seperti kemudahan akses dan skalabilitas yang lebih tinggi. Namun, hal ini juga memperkenalkan risiko baru yang perlu diwaspadai. Misalnya, data yang sebelumnya berada dalam sistem lokal kini tersebar di berbagai server yang dikelola oleh pihak ketiga. Akibatnya, pengawasan terhadap endpoint, jaringan, dan aplikasi menjadi lebih sulit.
Ancaman terhadap data dan sistem di cloud bisa datang dalam berbagai bentuk. Beberapa contoh yang sering ditemukan antara lain:
- Kredensial yang dicuri yang memberi akses tidak sah ke sistem.
- Misconfigurations yang dapat membuka akses data bagi pihak yang tidak berwenang.
- Serangan berbasis identitas yang menyasar login pengguna atau kredensial admin yang lemah.
Di sinilah pentingnya memiliki platform keamanan yang mampu menghadapi serangan tersebut dengan cepat dan efektif. Dan CrowdStrike Falcon adalah platform yang dirancang untuk itu.
Apa Itu CrowdStrike Falcon?
CrowdStrike Falcon bukan hanya sekadar antivirus tradisional. Platform ini dibangun dengan pendekatan cloud-native sejak awal, yang berarti tidak perlu hardware tambahan untuk mengoperasikannya. Dengan satu agen ringan, Falcon dapat memberikan perlindungan tanpa mengganggu performa sistem. Platform ini menggabungkan kecanggihan AI dan behavioral analysis untuk mendeteksi ancaman yang mungkin terlewatkan oleh alat konvensional.
Yang lebih hebat lagi adalah penggunaan Threat Graph dari CrowdStrike, yang dapat memproses lebih dari 2 triliun event keamanan setiap hari. Dengan begitu, deteksi ancaman bisa dilakukan secara real-time, memberikan respons yang lebih cepat dan akurat untuk setiap jenis serangan.
Masalah Keamanan Cloud yang Dapat Diselesaikan oleh CrowdStrike Falcon
Sering kali, sistem keamanan tradisional lambat merespons ancaman karena proses deteksi yang terfragmentasi atau sistem yang belum sepenuhnya terintegrasi. Ditambah lagi, banyaknya agen keamanan yang terpasang justru membebani sistem, memperlambat operasional, dan mempersulit investigasi insiden.
Dengan CrowdStrike Falcon, masalah-masalah ini bisa diatasi. Platform ini menyediakan visibilitas endpoint secara menyeluruh, bahkan dalam sistem yang terdistribusi di cloud, tanpa memberatkan sistem. Sistem ini juga membantu tim IT dan keamanan bekerja lebih efisien dalam mendeteksi, menganalisis, dan merespons ancaman.
Apa Saja Keunggulan CrowdStrike Falcon?
Falcon Prevent
Antivirus generasi berikutnya yang menggunakan kecerdasan buatan untuk mendeteksi ancaman dalam waktu nyata. Tidak ada lagi penundaan akibat pembaruan signature.
Falcon Insight
Menyediakan visibilitas penuh terhadap aktivitas endpoint, memungkinkan tim keamanan untuk mendeteksi serangan lebih awal.
Falcon OverWatch
Layanan pemantauan ancaman 24/7 yang dijalankan oleh analis keamanan berpengalaman untuk melengkapi otomatisasi dalam mendeteksi ancaman yang lebih sulit terdeteksi.
Falcon Complete
Layanan keamanan endpoint yang sepenuhnya dikelola, memungkinkan organisasi mendapatkan perlindungan kelas enterprise tanpa membangun tim keamanan internal.
Falcon Cloud Workload Protection
Perlindungan khusus untuk workload cloud-native seperti VM dan container di platform cloud seperti AWS, Azure, dan GCP.
Falcon Discover
Memastikan visibilitas terhadap konfigurasi sistem yang tidak dikelola dan menemukan potensi kerentanannya.
Falcon Identity Protection
Mengatasi ancaman berbasis identitas dengan mendeteksi login atau perilaku pengguna yang mencurigakan.
Falcon Intelligence
Memberikan wawasan tentang siapa yang mengancam dan apa motivasinya, melalui intelijen ancaman yang berbasis data.
Mengapa Pilih CrowdStrike Falcon?
Source: CrowdStrike Falcon Platform
Keunggulan CrowdStrike Falcon telah diakui secara global. CrowdStrike telah dinobatkan sebagai pemimpin dalam Gartner Magic Quadrant untuk Endpoint Protection Platforms dan Forrester Wave Leader untuk EDR, dengan lebih dari 20.000 pelanggan yang mempercayakan perlindungan mereka kepada CrowdStrike, termasuk lebih dari 70 perusahaan Fortune 100.
Dengan pendekatan cloud-native dan layanan yang dikelola sepenuhnya, CrowdStrike Falcon menawarkan perlindungan terintegrasi yang dapat melindungi organisasi dari berbagai jenis ancaman—baik yang terdeteksi maupun yang tersembunyi.
Baca Juga: Mengapa Cloud Security Penting untuk Melindungi Bisnis Modern?
Saatnya Melangkah ke Keamanan Cloud yang Lebih Cerdas Bersama Virtus
Perlindungan terhadap ancaman siber kini bukan hanya tentang pertahanan—ini tentang visibilitas, kecepatan, dan kecerdasan dalam menghadapi ancaman yang semakin kompleks. Dengan CrowdStrike Falcon, Anda bisa merasakan perbedaan ini secara langsung.
Sebagai mitra resmi CrowdStrike di Indonesia, Virtus Technology Indonesia siap membantu Anda beralih ke solusi keamanan yang lebih modern dan canggih. Jangan biarkan ancaman siber menghambat perkembangan bisnis Anda—bekerja dengan kami untuk menjaga keamanan sistem Anda. Hubungi tim Virtus hari ini untuk informasi lebih lanjut atau demo produk GRATIS.
Penulis: Ary Adianto
Content Writer CTI Group